Surat dari Langit

Kak Refrinal,
Semoga kakak senantiasa dalam keadaan sehat,tak kurang suatu apa, dalam lindungan dan Kasih sayang ALLAH. Sebelumnya Jupe minta maaf karena baru kali ini mengirimkan kakak khabar. Jupe ingin sekali mengucapkan terima kasih secara langsung, namun karena keterbatasan waktu dan fasilitas yang jauh untuk mengirimkan email ini, maka baru kali ini Jupe sempat hubungi kakak. Sekali lagi Jupe minta maaf.
Jupe sungguh terharu dengan segala yang telah kakak lakukan pada Jupe dan Keluarga Jupe. Kami seperti diberi anugerah yang sangat besar, mengenal seseorang seperti kakak, padahal kami bukan siapa-siapa, dan Jupe hanyalah seorang Mahasiswa kakak yang tak bisa menyelesaikan kuliah namun masih berharap bisa berlari mengejar ketertinggalan jika Tuhan masih memberi waktu dan kesempatan.
Jupe selalu ingat kata kakak, bahwa masa depan itu bukanlah takdir karena sangat bergantung pada apa usaha dan apa yang kita lakukan saat ini. Namun jika kita sudah berusaha maksimal, namun tak juga memberikan perubahan dalam hidup, maka mungkin ini sudah bagian dari hidup yang harus dijalani.
Bagi Jupe kakak adalah motivasi dan inspirasi terbesar. Teman-teman di kampus dulu pun selalu menceritakan tentang kakak, bahwa betapa mereka sangat mencintai kakak, bukan hanya sebagai seorang dosen, melainkan lebih dari itu. Jupe dan mereka hingga kini merasa bahwa kakak tidak hanya mengajarkan tentang pengetahuan, namun juga tentang hidup dan motivasi. Dan pelajaran seperti itu hampir tak pernah kami peroleh dari dosen-dosen yang lain.
Demikian pun ketika Jupe bertemu kakak, sepertinya Tuhan sudah mengatur segalanya. Dan perhatian yang kakak berikan telah mengubah semua, dan menjadikan kami sekeluarga menjadi lebih tenang menghadapi hidup. Mama dan adik-adik sering bercerita tentang kakak. Sepanjang hidup kami, belum pernah rasanya kami mendapatkan perhatian, keikhlasan dan cinta kasih dari orang lain, seperti yang kami dapatkan dari kakak. Dan rasanya tak akan pernah kami dapat membalas kebaikan kakak, kecuali dengan doa.
Kak, atas petunjuk dokter mama telah dibawa pulang ke rumah, dan dirawat bersama adik-adik. Sesekali seminggu beliau harus dibawa ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya. Dokter yang merawat mama berpesan agar Jupe merawat mama baik-baik dan memperhatikan kesehatan dan segala keperluan beliau, terutama makanan yang bergizi. Dokter juga bilang sama Jupe, bahwa tak ada lagi yang bisa dilakukan oleh rumah sakit, karena memang penyakit kanker hati mama sudah sangat akut. Mungkin dokter berpikiran daripada banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk rumah sakit, sebaiknya digunakan untuk membeli semua kebutuhan mama, membeli susu, sayuran, buah-buahan dan yang paling penting membuat hatinya selalu senang dan tenang. Jupe menerima semua ini dengan lapang dada, jika memang ini yang terbaik.
Kak, beberapa malam ini Jupe tidak bisa tidur. Sebetulnya banyak yang ingin Jupe ceritakan sama kakak, namun Jupe tidak lagi mau menyusahkan kakak, karena kakak telah begitu banyak berkorban dan bersimpati pada keluarga Jupe. Semalaman, sambil menjaga mama Jupe duduk di beranda rumah menatap bintang-bintang. Pesan kakak terakhir dulu, jika Jupe merasa kesepian tataplah langit, ceritakan semua kegalauan, kesedihan, kegembiraan dan apapun yang dirasakan pada bintang-bintang, karena diantar kilau bintang dan cahayanya yang berbinar selalu ada cinta dari orang-orang yang selama ini selalu ada buat Jupe. Mereka ada diantara bintang-bintang, dan mereka telah menitipkan cinta dan kasih sayang mereka pada bintang-bintang itu. Jupe merasakan kak cinta itu, bintang-bintang itu tak henti berkelip seakan menemani malam yang begitu sepi. Jupe pun seakan melihat kakak ada disana tersenyum ikhlas.
Kak, dengan apa Jupe harus balas semua ini? Kakak tidak hanya membantu, tapi juga selalu ada disaat Jupe membutuhkan dukungan semangat. Kakak selalu ada disaat jupe butuhkan. Apakah ada manusia di dunia ini seberuntung Jupe? Seberuntung mama? dan seberuntung adik-adik? begitu banyak orang yang membantu kami, itupun dengan perantaraan kakak. Setiap bangun mama selalu berkata agar Jupe menyampaikan rasa terima kasihnya pada Kakak. Bahkan mama beberapa kali bermimpi melihat kakak ada disurga bersama manusia-manusia langit yang pernah Kakak ceritakan.
Kak, Jupe kadang terharu saat pandangi wajah mama yang tertidur lelap. Tak pernah Jupe lihat mama tidur selelap itu setelah bertemu kakak. Walaupun umur beliau mungkin tak akan lama, tapi Jupe bahagia karena beliau telah dirawat dengan begitu baik, dijaga oleh ketiga anak yang begitu mencintainya dan dibantu oleh sekian banyak manusia-manusia langit. Seperti yang pernah Jupe bilang sama kakak, kalaupun mama pergi nanti, beliau pergi sebagai seorang Ratu. Dan Jupe akan selalu menjadi anak yang baik dan senantiasa mendoakan mama.
Jupe akan berjuang di dunia agar mama beroleh surga dari ALLAH, karena memang mama pantas masuk surga. Mama orang yang baik, beliau selama ini telah berjuang agar kami tetap hidup dan sekolah. Jupe juga bilang sama adik-adik agar mereka pun harus menjadi anak yang baik agar masuk surga. Cita-cita Jupe dan adik-adik yang terbesar hingga saat ini hanyalah ingin bertemu Ayah di surga, melepas semua kerinduan yang selama ini terpendam di hati, bertemu dengan Ayah yang selama ini hanya ada dalam cerita dan angan. Jika Ibu pergi nanti, Jupe pun tak ingin berlama-lama hidup dan semoga Allah tidak memanjangkan umur kami di dunia agar segera bertemu dan kembali menjadi keluarga dinsurga.
Kak, tentang kuliah Jupe, jangan lagi kakak pikirkan karena Jupe sudah menguburnya dalam-dalam. Jupe ingin berbakti pada mama dan adik-adik, untuk itu Jupe akan terus berusaha dengan cara apapun agar adik-adik tetap sekolah dan berjalan menuju masa depan mereka.
Paling tidak mereka akan menjadi perempuan-perempuan kuat dan mandiri kelak. Jupe ingin mereka seperti mama, tidak lebih. Tapi Jupe berjanji akan terus belajar disetiap kesempatan.
Kak, kapan ke Palembang lagi? Jupe ingin sekali bertemu kakak, juga adik-adik dan mama di Lubuk Linggau. Sampaikan rasa terima kasih kami sekeluarga pada orang-orang yang selama ini ada, mengulurkan tangannya untuk membantu kami, hingga Ibu bisa dirawat dengan baik tanpa halangan apapun. Hanya Allah yang bisa membalas semua kebaikan mereka.
Jupe pamit kak, karena harus balik ke Linggau, jika ada waktu Jupe pasti email kakak lagi. Salam dari Mama dan adik-adik, semoga Allah senantiasa membuat kakak selalu tersenyum. Jika bertemu temen-teman di kampus, sampaikan salam rindu Jupe buat mereka.
Salam Takzim,
Yupiter