Surat dari Sahabat Kecil

Kawan, Tulisan ini hanyalah sebuah ujaran yang disarikan dan digubah seperlunya. Anugerah terbesar yang dimiliki manusia adalah ‘akal dan fikiran’. Untuk itu, bacalah dengan hati yang lapang dan tenang. Resapi ujaran dalam setiap kata dan cobalah pelajari maknanya dengan naluri dan logika berfikir yang kamu miliki. Ini hanyalah sebuah saduran yang menjadi wacana. Ingatlah hal ini baik-baik. Maafkan saya jika ada yang kurang berkenan dan tidak pada tempatnya. Jika ada hal yang kurang itu sepenuhnya berasal dari kebodohan saya, dan kebenaran itu hanya milik ALLAH semata. Sekali lagi, maafkan saya.
Kawan, Banyak orang berbuat baik, tetapi hanya segelintir diantaranya yang berbuat baik dengan cara yang bijak. Ia yang berbuat bijak dengan cara yang bijak adalah seorang pujangga. Memberi sedekah memang merupakan sebuah perbuatan yang baik, tetapi belum tentu bijak. Sedekah tidak harus dalam bentuk ‘uang’, namun bisa dalam bentuk lain. Tidak harus dalam bentuk ‘ikan’, namun bisa dalam bentuk ‘kail’. Menghadapi krisis moneter yang berkepanjangan, seorang teman memutuskan tidak akan mengurbankan hewan. Ia membagikan beras dan kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya kepada tetangga kepada tetangga yang kurang mampu. Dia sangat bijak!
Kawan, Bukankah dosa itu ciptaan manusia? Lalu apabila ia yang mengawalinya, ia pula yang harus mengakhirinya. Untuk mengakhiri apa yang anda sendiri awali sesungguhnya anda tidak perlu bantuan dari orang luar. Dosa berarti kesalahan, kekhilafan. Begitu sadar, anda tidak akan berbuat salah lagi. Anda tidak akan khilaf lagi.
Kawan, Keceriaan itu adalah kehidupan dan kesedihan adalah kematian. Tidak berarti kita harus melarikan diri dari pengalaman-pengalaman yang pahit. Lagipula, kita tidak bisa melarikan diri. Kita harus tetap dapat melewati setiap pengalaman hidup. Ada suka, ada duka. Ada panas, ada dingin. Yang penting adalah sikap kita. Apa yang dapat kamu lakukan itu yang penting, dan yang lebih penting adalah cara kita melewati setiap pengalaman. Kita bisa melewatinya dengan senyuman pada bibir, atau jeritan. Pilihan ada ditangan kita.
Kawan, Apa yang dapat kau lakukan saat ini harus dilakukan saat ini juga. Suatu pekerjaan yang mulia hendaknya tidak ditangguhkan sampai hari esok. Kenapa? Karena pikiran kita bisa berubah. Jangan menunda sampai hari esok, apa yang dapat kamu lakukan hari ini. Jangan menunda sesaat kemudian, apa yang dapat kamu lakukan pada saat ini.
Kawan, Hidup ini merupakan suatu kesempatan. Apabila sadar, kita tidak akan menyia-nyiakannya. Kita akan menggunakannya sebaik mungkin. Kesempatan untuk memperbaiki diri, kesempatan untuk menggapai kesempurnaan, itulah hidup. Betapa malangnya ia yang menyia-nyiakan kesempatan ini. Betapa bahagianya, betapa beruntungnya, ia yang menggunakan kesempatan ini.
Kawan, Engkau adalah kasih. Engkau berasal dari kasih. Engkau terbuat dari kasih. Engkau tidak dapat berhenti mengasihi. Kebencian tidak masuk agenda kehidupan. Karena satu-satunya agenda kehidupan adalah kasih dan mengasihi. Ia yang membenci sesuangguhnya belum kenal kehidupan. Ia belum hidup!
Kawan, Kemanapun engkau pergi, seberapapun tenangnya tempat itu, jika masih ada ketidaktenangan dalam dirimu, maka disanapun kau tidak akan tenang. Sebaliknya, kalau ada ketenangan dalam diri kita, ketenangan di luar diri tidak akan mempengaruhi kita. Ditengah keramaian dan kekacauan pun, kita akan tetap tenang!
Kawan, Dengan memaafkan diri sendiri, sesungguhnya kita membantu TUHAN memaafkan kita. Memaafkan diri berarti melepaskan diri dari memori-memori masa lalu yang selalu menghantui kita. Memaafkan diri berarti menyadari bahwa yang lalu itu sudah berlalu, dan harus ditinggalkan. Dengan demikian, engkau menjadi progresif, engkau akan selalu melangkah ke depan. Engkau tidak akan berhenti ditempat atau mundur ke belakang.
Kawan, Menyadari berkah ilahi dalam hidup ini adalah sebuah berkah. Sesungguhnya dengan hanya dengan menyadari keberadaan ALLAH tidak akan membahagiakan kamu. Keyakinan atau iman merupakan sebuah proses yang harus dilewati untuk membangkitkan ALLAH dalam diri, untuk membuatNYA mewujud dalam diri. Karena, yang dapat membahagiakan anda hanyalah ALLAH yang mewujud dalam diri anda sendiri.
Kawan, Bacalah ini baik-baik, renungkanlah dengan tenang dan berfikir jernih. Kebahagiaan itu adalah wujud kasih sayang sejati, kasih sayang itu ada disetiap hati dan sanubari. Kasih sayang itu ada disetiap jiwa yang tenang, dan yang lebih penting, kasih sayang itu ada disepanjang hari dan sepanjang masa, BUKAN HARI INI SAJA!!
Kawan, Mulai hari ini tidurlah dengan tenang, mimpilah yang indah dan bayangkan kedamaian yang akan kau peroleh esok hari. Bekerjalah dan belajarlah untuk masa depanmu dan untuk TUHANmu. Hidupmu adalah sepenuhnya milikmu dan kamu adalah manusia yang merdeka! Ketahuilah kemerdekaan itu, sungguh merupakan hak yang diberikan TUHANmu sejak kamu dikandung oleh Ibumu dan tak seorangpun bisa merampasnya darimu, kecuali TUHANmu.