Konsep Strategi Dalam Pemasaran

Ada banyak definisi strategi, diantaranya: ‘strategi adalah rencana, metode atau serangkaian manuver atau siasat untuk mencapai tujuan atau hasil tertentu’. Konsep dari strategi akan lebih dimengerti bila dibandingkan dengan taktik. Taktik mencakup pilihan terbaik yang telah dipilih pada keputusan tingkat strategi.
KONSEP DASAR STRATEGI
Strategi adalah cara terbaik untuk mencapai beberapa sasaran. Untuk menentukan mana yang terbaik tersebut akan tergantung dari kriteria yang digunakan. Sedangkan taktik adalah pilihan-pilihan yang dimiliki dalam mengimplementasikan sebuah strategi. Pilihan-pilihan ini akan bekerja atau tidak bekerja tergantung dari kriteria yang digunakan dan pilihan-pilihan tersebut adalah yang berlangsung lama, tidak mudah diubah dan mencakup situasi yang sangat terstuktur.
Tujuan pada umumnya didefinisikan sebagai sesuatu yang ingin dicapai dalam jangka panjang; seperti bertahan hidup, keamanan dan memaksimalkan profit. Sasaran lebih nyata yaitu pencapaian hal-hal yang penting untuk mencapai tujuan. Mencapai sasaran akan lebih mendekatkan pada tujuan. Sasaran pada umumnya lebih spesifik dan harus dapat diukur dan biasanya mencakup kerangka target dan waktu.
Hubungan antara tingkat akhir (tujuan & sasaran) dengan alat pencapaiannya (strategi dan taktik) tidaklah mudah. Keberadaan strategi tidak untuk mendikte tujuan, sebaliknya tujuan dan sasaran harus dipengaruhi oleh peluang yang tersedia.
EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI
Strategi memperhatikan hubungan antara pelaku (orang yang melakukan tindakan) dengan dunia luar. Strategi menyebutkan satu persatu hubungan penyebab dan hasil antara apa yang dilakukan pelaku dan bagaimana dunia luar menanggapinya. Strategi disebut efektif jika hasil yang dicapai seperti yang diinginkan. Karena kebanyakan situasi yang memerlukan analisa stratejik tidak statis melainkan interaktif dan dinamis, maka hubungan antara penyebab dan hasilnya tidak tetap atau pasti. Sebaliknya taktik adalah tindakan nyata yang diambil oleh pelaku dan sepenuhnya berada di bawah pengawasan pelaku. Kebalikan dari stratejik, taktik adalah internal dan kriteria yang digunakan bukanlah keefektifan melainkan efisiensi.
KEPUTUSAN DAN IMPLEMENTASI
Keputusan strategi tidak berarti apa-apa tanpa implementasi. Strategi tergantung pada kemungkinan dan taktik yang potensial. Keputusan strategik harus dapat mencapai tujuannya. Aturan Dalam Srategi Persaingan
  • Proses berpikir yang mendahului tindakan.
  • Pengetahuan mengenai jumlah merupakan kunci penting.
  • Strategi tindakan yang dilakukan dengan cepat akan mendominasi yang lambat.
  • Kemenangan harus menunjukkan nilai dari tujuan.
  • Menyerang hanya terhadap yang dapat diserang.
  • Bertahan adalah bentuk terkuat dari persaingan.
  • Superioritas dalam faktor persaingan yang mendasar adalah segalanya.
  • Tidak terkalahkan adalah merupakan pertahanan yang sebenarnya.
  • Strategi membutuhkan pengembangan kekuatan yang unik.

STRATEGI DALAM PERSAINGAN EKONOMI

PERSAINGAN DASAR EKONOMI

Ketika barang atau jasa diproduksi atau dikonsumsi, kegunaan diciptakan untuk menentukan nilai. Persaingan akan menentukan siapa yang mendapatkan nilai. Persaingan terjadi tidak hanya diantara anggota-anggota dalam industri tetapi juga antara industri dengan konsumen, pemasok, barang subtitusi, dan perusahaan yang ingin masuk dalam industri. Sebagai contoh persaingan yang terjadi antar pembeli dan penjual. Pembeli selalu ingin membayar dengan harga semurah mungkin sedangkan penjual menginginkan harga yang rendah. Kedua perilaku ini bersaing untuk mendapatkan nilai dari produksi dan konsumsi dari produk. Gambar di bawah ini menggambarkan persaingan ekonomi dimana 5 kekuatan yang mengakibatkan adnya persaingan dalam industri obat-obatan.

DIMENSI PERSAINGAN ANTARA PEMASOK – KONSUMEN

Industri membeli bahan baku, tenaga kerja dan input dari pemasok kemudian mengubah menjadi produk/ jasa dan menciptakan nilai bagi konsumen. Pabrik obat tidak memiliki daya tawar yang kuat terhadap pemasok karena bahan baku tidak tersedia di pasar bebas. Terhadap konsumen industri obat memiliki daya tawar yang kuat dengan keterangan sebagai berikut :
Untuk menjadi sehat konsumen tidak melihat harga obat
Adanya monopoli terhadap paten sehingga konsumen tidak memiliki alternatif lain dalam membeli obat

PERSAINGAN ANTARA BARANG SUBSTITUSI DENGAN PENDATANG BARU

Dengan adanya barang substitusi harga yang ditetapkan pada suatu produk menjadi lebih rendah, apabila harga substitusi lebih rendah konsumen mudah berpindah dengan alasan ekonomis. Dengan adanya perusahaan baru yang masuk dalam industri akan menambah kapasitas produksi dan output sehingga pasokan meningkat sesuai dengan permintaan maka daya tawar industri terhadap konsumen berkurang. Hak paten, waktu pengembangan produk yang lama, peraturan dinas kesehatan terhadap suatu obat adalah merupakan faktor-faktor yang menjadi penghalang bagi pendatang potensial baru dalam industri

KOMPETISI DALAM INDUSTRI

Dalam persaingan para pemain bersaing satu dengan yang lain untuk mendapatkan konsumen dan konsumen mendapatkan nilai dari produk dengan adanya harga yang rendah. Dengan adanya harga yang rendah dalam persaingan maka akan menyebabkan pesaing melakukan strategi dengan menawarkan barang dengan kualitas yang tinggi, kinerja yang lebih baik, atau jumlah barang yang lebih banyak dengan harga yang sama.

Ada dua perhatian dalam tingkat industriyaitu intensitas persaingan dalam industri, dan pembagian nilai antara pesaing dalam industri. Intensitas persaingan dalam industrimerupakan fungsi yang tidak hanya berhubungan dengan posisi tawar menawar dan empet kekuatan lain seperti pemasok, konsumen, pendatang baru, dan barang subtitusi, tetapi berhubungan dengan jumlah dan ukuran perusahaan dalam industri terutama bila dibandingkan antara tingkat pertumbuhan permintaan dan out put industri. Faktor lain seperti struktur biaya, produk, tujuan pesaing akan menambah intensitas persaingan yang ada. Persaingan dalam industri obat tidak saling mematikan. Dengan adanya R & D maka diciptakan produk-produk baru yang unik dan kompetisi langsung dihindari sehingga hal ini memungkinkan masing-masing produsen dapat memenagkan persaingan tanpa mematikan lawan.

PENERAPAN STRATEGI

Pandangan mengenai persaingan ekonomi mengidentifikasikan faktor-faktor yang menentukan sukses suatu perusahaan yaitu:

  1. Perusahaan yang sukses memilih pertempuran mereka secara hati-hati. Mereka menganalisa industri yang menarik saat ini dan masa yang akan datang dengan lima kekuatan yang ada.
    Perusahaan yang sukses mencari situasi untuk mendapatkan keuntungan terhadap pesaingnya. Posisi persaingan dengan perusahaan lain relatif dalam industrimerupakan faktor yang menentukan profit perusahaan.
  2. Pesaing yang sukses bersaing secara bijaksana, profit ditentukan oleh intensitas persaingan, pesaing yang bijak akan mencari jalan untuk bersaing yang tidak mematikan lawan, misalnya dengan memanfaatkan persaingan pada manfaat produk daripada harga, mencari posisi yang kuat yang menghalangi serangan pesaing, dan memuaskan keinginan konsumen.
  3. Pesaing yang sukses selalu mencari perubahan struktur persaingan perusahaan yang berada dalam kekuatan pembeli atau penjual, melakukan persekutuan atau tindakan yang berintegrasi kedepan.Dengan membuat paten, pengenalan merk, menguatkan loyalitas konsumen dan posisi kepemimpinan teknologi akan menghalangi masuknya pesaing baru yang akan mempengaruhi persaingan dan profit perusahaan.

MODEL BIOLOGI SOSIAL DARI KOMPETISI EKONOMI

Bruce Henderson menjadi pelopor dalam strategi dan dia mendirikan The Boston Consulting Group suatu perusahaan yang pertama kali mengkhususkan diri pada strategi bisnis. Dia menduga bahwa konsep persaingan alamiah yang berkembang dalam bidang Biologi dan Biologi Sosial menjadi model yang baik dibandingkan dengnan model ekonomi murni.

PERSAINGAN ALAMIAH

Hendersemn melukiskan persaingan alamiah sebagai dasar dari bentuk persaingan antara organisme hidup dalam mendapatkan sumber daya yang penting untuk kehidupan. Organiosme yang efektif dalam mendapatkan makanan akan lebih efisien dalam persaingan. Proses seleksi alam menghasilkan dua macam persaingan yaitu persaingan horisontal (persaingan antara organisme yang sama untuh kebutuhan sumber daya) dan persaingan vertikal (Persaingan antara tingkat organisme ekologi rantai makanan). Dalam persaingan alamia dalam waktu yang lama akan mengakibatkan perbedaan dan variasi yang komplek pada karakteristik individu. Persaingan horisontal terjadi antara pesaing dalam industri, terhadap barang subtitusi, dan pada pendatang potensial. Persaingan vertikal terjadi antara industri dengan pemasok, dan antara masing-masing industri dalam kelompok.

PERSAINGAN STRATEGIS

Persaingan strategis dikenal dan terjadi pada faktor yang mengakibatkan kelangsungan hidup organisme lebih pada waktu generasi untuk seleksi alam yang membutuhkan karakteristik tertentu. Henderson berpendapat bahwa persaingan strategis tidak sebagai alternatif atau subtitusi untuk persaingan alamiah.

MERENCANAKAN STRATEGI

MODAL DASAR PENGEMBANGAN STRATEGI.

Proses pemikiran strategi dasar terdiri dari 4 fase, yaitu intelegensi, analisis, generasi alternatif dan evaluasi.

INTELEGENSI

Suatu pesaing membutuhkan pengetahuan dari 3 faktor dalam situasi strategi : lingkungan, para pesaing dan dirinya sendiri

Pesaing ekonomis membutuhkan pengetahuan yang sama. Ekonomi, teknologi, politik, pasar dan lingkungan sosial mempunyai dampak yang sama dalam mengembangkan strategi bisnis.
Ahli siasat harus mengetahui kemampuan lawan dan kemampuan diri sendiri.

ANALISIS

Yaitu membandingkan faktor-faktir ini untuk memperoleh suatu pemahaman mengenai peluang dan ancaman dari lingkungan dan para pesaing dan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan dibandingkan para pesaing.

Karena lingkungan dan para pesaing berubah secara konstan, proses ini merupakan suatu proses yang berkelanjutan. Contoh: ancaman : penurunan angka kelahiran terhadap perusahaan mainan
Membandingkan kemampuan internal dan sumberdaya suatu perusahaan yang dimiliki para pesaing merupakan langkah yang kritis dalam proses pemikiran strategi

Salah satu kunci dari prinsip strategi adalah memposisikan kekuatan di atas kelemahan pesaing ® menggambarkan konsep keuntungan komparatif.

GENERASI ALTERNATIF

Merupakan proses yang paling sulit, dimana melibatkan menghasilkan sejumlah alternatif yang mampu menciptakan keunggulan strategi

Fase 1 dan 2 dapat “dipecah” secara teknis yang dapat dipelajari dan jika diikuti secara mekanis akan menghasilkan hasil yang masuk akal

Keberhasilan pada tahap ini ® “creative leap” (yang mungkin merupakan hasil serendipity, kebetulan atau pandangan murni

Kadang-kadang kelihatannya mengawali perencanaan strategi merupakan suatu hal yang sia-sia. Ada saatnya dimana segala sesuatu dan semuanya kelihatan penting dan tidak adanya kekuatan untuk menjelaskan masalah secara jelas. Oleh karena itu terdapat 3 prinsip dalam proses bergerak :

PRINSIP OPOSISI: setiap strategi terdiri dari “inti” kehancuran diri sendiri. Strategi yang mengandung kekuatan, sama saja memberi arti kepada pesaing untuk membalas/ melawan strategi tersebut.

PRINSIP KEHAMPAAN: prinsip ini menyarankan bahwa suatu bisnis membangun strategi melalui memenuhi kebutuhan konsumen yang para pesaing lain tidak melakukannya, lebih baik atau bahkan belum ditemukan.

PRINSIP KEKUATAN: secara sederhana menyatakan bahwa keunggulan yang tidak adil sebaiknya didasari oleh beberapa karakteristik yang inheren dalam bisnis strategi atau perusahaan, dapat diperoleh tetapi yang lain tidak dapat memperolehnya dengan mudah.

  • Suatu strategi harus dikenal dan digabung dengan kekuatan-kekuatan bisnis yang direncanakan
  • Bila tidak didasari oleh kekuatan yang unik maka perusahaan lain dapat dengan mudah menduplikasi strategi tersebut.

EVALUASI STRATEGI

Melibatkan 2 langkah yaitu :

  1. Menentukan kemungkinan suksesnya dengan membandingkan idenya dengan prinsip dasar strategi dan keunggulan strategi. Jika strategi ide ini didasari pengetahuan mengenai hukum pemerintah dalam persaingan tertentu dan sesuai dengan prinsip dasar dari komposisi strategi maka seharusnya efektif.
  2. Membandingkan kemungkinan hasilnya dengan tujuan yang dicapai. Langkah ke 2 ini mempertimbangkan apakah strategi mencapai tujuan bisnis. Dalam kompetisi bisnis, misalnya tidak cukup menang dalam strategi penjualan tetapi penjualan itu harus menguntungkan.


Strategi sebagai suatu tugas manajerial.

  • LEVEL OFFICER tugasnya yaitu bertanggung jawab bahwa tugas yang diberikan dilaksanakan dengan baik
  • LEVEL MANAJERIAL work yang mengawasi front lineofficer menjalani tugasnya pada waktu dan tempat yang tepat.
  • LEVEL STRATEGIS yang memutuskan perang apa yang berharga yang dilawan dan bagaimana seharusnya menggunakan sumberdaya untuk meyakinkan bahwa peperangan ini dapat dimenangkan.


Beberapa level dimana strategi dicanangkan dalam organisasi suaru perusahaan

  • LEVEL CORPORATE: masalah strategi dasar adalah mengoptimalkan hasil dari portofolio bisnis , pada tingkat ini masalah strategi adalah adanya berbagai pilihan bagi industri, yang mana kemampuan corporate dalam memperoleh keunggulan strategi
  • LEVEL BISNIS selanjutnya harus memilih pasar yang mana industri dapat memperoleh keunggulan/keuntungan yang terbaik dibandingkan dengan pesaing yang ada/potensial, dan kemudian memeprsempit target kepada segmen, penceruk pasar dan tingkat pelanggan.

Pustaka

Refrinal. 2007. Konsep Persaingan dalam Pemasaran. Marketing for Decission Maker. Field Survey Indonesia. Jakarta

Yang terpenting dari kehidupan bukanlah kemenangan namun bagaimana bertanding dengan baik
Baron Pierre de Coubertin